Mobil elektrifikasi jenis listrik murni maupun hibrida makin beragam di Tanah Air. Pilihannya juga tak melulu dengan banderol tinggi alias tembus miliaran rupiah.

Kini sudah banyak mobil hybrid dan listrik yang dibanderol ratusan juta rupiah. Kita hanya tinggal menyesuaikan isi kantong dengan calon mobil elektrifikasi incaran. Apa saja modelnya? Berikut uraiannya:
Mobil Hybrid
Toyota Corolla Cross Hybrid, Rp540,9 juta
Corolla Cross Hybrid menjadi mobil elektrifikasi paling laris Toyota setelah Innova Zenix Hybrid.
Mobil ini dibekali mesin dengan kode 2ZR-FXE berkapasitas 1.798 cc 4-silinder DOHC dengan teknologi VVT-i yang sanggup menghasilkan 96 hp dan torsi 142 Nm. Kemudian motor listriknya mampu menghasilkan 71 hp dan torsi sebesar 162 Nm.
Toyota Altis Hybrid, Rp593,3 juta
Corolla Altis menggunakan mesin 2ZR-FXE dengan VVT-i 4 Silinder, 16 Valve DOHC dan sanggup menghasilkan tenaga 93.6 hp dengan torsi 141 Nm. Karena sudah berteknologi hybrid, ada tambahan tenaga dari motor listrik P610 HEV transaxle yang menghasilkan 70,9 hp.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Rp458 juta - Rp614 juta
Ini menjadi mobil Hybrid terbaru Toyota yang dirilis di Indonesia. Generasi anyar Kijang Ini juga menjadi model elektrifikasi pertama Toyota yang diproduksi di dalam negeri sejak akhir 2022.
Toyota Camry Hybrid, Rp909,4 juta
Sedan elektrifikasi ini merupakan sedan premium yang posisinya berada di atas Corolla Altis. Model ini telah mengalami penyegaran yang terakhir dilakukan Toyota pada Oktober 2021.
Toyota C-HR Hybrid, Rp601 juta - Rp602,5 juta
C-HR semula dijual dalam dua versi yakni hybrid dan non Hybrid alias konvensional. Namun per 2022 lalu, perusahaan resmi menghentikan penjualan C-HR konvensional sehingga pemasaran terfokus pada model hybrid.
Nissan Kicks, mulai Rp519 juta
Nissan Kicks e-Power pertama dirilis di Indonesia pada 2020. Kicks e-Power ini dilengkapi motor listrik EM57 tipe AC3 Synchronous Motor, sedangkan mesin bensinnya HR12, 1.200 cc, DOHC, 3-silinder. Di atas kertas tenaga maksimum mobil ini 127,2 hp dengan torsi 260 Nm.
Perlu diingat, mesin Kicks tidak berkontribusi untuk menggerakkan roda, melainkan mengisi daya baterai untuk mengaktifkan motor listrik.

Wuling Almas Hybrid, Rp472 juta
Wuling mulai memasarkan Almas Hybrid di Indonesia akhir tahun lalu. Mobil ini menggunakan mesin bensin baru 2.000 cc, motor listrik, baterai lithium, dan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Suzuki Ertiga Hybrid, Rp272,5 juta - Rp294,5 juta
Ertiga sampai saat ini masih menjadi mobil hybrid paling terjangkau di Indonesia, setya menjadi produk hibrida pertama yang diproduksi di Tanah Air.
Mobil listrik
Hyundai Ioniq 5, Rp748 juta - Rp859 juta
Ioniq 5, yang merupakan mobil listrik berbasis baterai pertama buatan Indonesia memiliki empat varian yaitu standart single speed 2WD dengan kapasitas baterai 58 kW, standart single speed 4WD dengan kapasitas 58 kW, long range single speed 2WD dengan kapasitas 72,6 kW, dan long range single speed 4WD dengan kapasitas 72,6 kW.
Untuk varian baterai litium-ion berkapasitas 58 kWh atau varian Standard Range dengan jarak tempuh hingga 384 km. Sedangkan untuk varian Long Range, kapasitasnya adalah 72,6 kWh dengan jarak tempuh 451 km.
Nissan Leaf, Rp738 juta
Spesifikasi mobil listrik ini menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 40 kWh dan motor listrik berkode EM57 dengan tipe AC3 Syncronous. Motor listriknya disebut dapat melepas 110 kw atau setara 150 ps (147,9 hp) dan torsi 320 nm.
Dengan baterai terisi penuh, mobil ini diklaim dapat melaju sejauh 311 km. Lamanya pengisian baterai membutuhkan waktu 12 hingga 15 jam dengan pengisian daya menggunakan charger portable (3,3 kW). Sementara pengisian daya AC 7,4 kW bisa lebih cepat, yaitu butuh waktu 5 hingga 7 jam.
Gelora E, Rp484 juta
Mobil ini menggunakan baterai teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, yang sanggup menyuplai energi sejauh 300 KM berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC). Lalu untuk pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Wuling Air EV, Rp243 juta - Rp315,5 juta
Spesifikasi Air EV yakni dibekali baterai Litium Ferro-Phosphate; IP67 rating dengan kapasitas baterai 17,3 kWh/115 V untuk varian standart range. Sementara, Air EV long range dibekali baterai serupa namun kapasitas lebih besar, yakni 26,7 kWh/115 V.(sumber: cnnindonesia.com)